Liputan6.com, London - Hidup Tamerlan Tsarnaev tamat pada 19 April 2013. Awalnya, bagaimana dalang teror bom Boston itu menemui ajal, masih misterius.
Ada yang bilang, pria yang mengenakan topi hitam saat meledakan bom di ajang Boston Marathon itu tewas karena tertembak polisi saat disergap di sekitar kampus Institut Teknologi Massachusetts (MIT).
Klaim itu didukung keterangan pihak Kepolisian Boston yang mengatakan, Tamerlan tewas ditembak dalam baku tembak di kampus Institut Teknologi Massachusetts (MIT), Boston.
"Tersangka bertopi baseball hitam tewas. Sementara pelaku bertopi putih masih diburu," jelas petinggi kepolisian, Ed Davis pada 19 April 2013.
Sumber lain menceritakan pria asal Chechnya ini tewas tertabrak mobil yang dikendarai adiknya yang juga menjadi tersangka, Dzhokhar Tsarnaev -- yang mengenakan topi putih.
Kepala Polisi Watertown Ed Deveau mengatakan tersangka bom Boston Tamerlan Tsarnaev masih hidup setelah terlibat baku tembak dengan petugas pada Jumat pagi itu. Tamerlan tewas setelah mobil SUV curian yang dikendarai adiknya, Dzhokar Tsarnaev, menabraknya hingga terseret di atas trotoar. Akibatnya, Tamerlan mengalami luka sangat parah.
Seperti dimuat BostonGlobe edisi 21 April 2013, Deveau menceritakan peristiwa yang menewaskan Tamerlan itu bermula pada Kamis 18 April, saat Tsarnaev bersaudara membajak mobil di Cambridge. Mereka mengusir pemilik mobil, namun tidak melukainya.
Pemilik mobil itu kemudian diminta turun, tetapi telepon seluler sopir nahas itu tertinggal di dalam mobil. Benda itulah yang jadi asal mula polisi melacak keberadaan kedua tersangka pelaku bom Boston tersebut.
Dari pelacakan ponsel itu, diketahui Tamerlan dan Dzhokar berada di Watertown.
Melawan Polisi
Polisi Watertown kemudian mendapati kedua tersangka ini mengendarai 2 mobil, Honda Civic dan SUV Mercedes. Tamerlan dihentikan oleh polisi, namun dia melompat ke luar dan menghamburkan tembakan ke arah polisi.
"Dengan cepat 6 polisi dan dua penjahat terlibat baku tembak," kata Deveau. Setidaknya, terjadi 200 hingga 300 kali tembakan.
Setelah itu, Dzhokar terlihat melemparkan sesuatu, seperti bom rice coocker yang diledakkan di Boston Marathon beberapa waktu lalu. Sebanyak 5 granat juga dilempar ke arah polisi, 3 di antaranya meledak.
Salah satu polisi kemudian menjalankan mobil untuk memancing Tsarnaev bersaudara melepaskan tembakan. Petugas itu kemudian melompat dan mobil pun berjalan sendiri. Benar saja, Tsarnaev bersaudara menghujani mobil itu dengan tembakan.
Beberapa menit kemudian, Tamerlan berjalan menuju ke arah polisi. Dia menghujani para polisi dengan tembakan. Karena terus mengeluarkan tembakan, amunisi Tamerlan pun habis tak tersisa.
Polisi pun berusaha menangkap dan memborgolnya. Namun, mobil curian yang dikendarai oleh Dzhokar melaju ke arah polisi yang berusaha menangkap Tamerlan. Para polisi berhamburan, dan mobil tersebut menerjang Tamerlan yang tidak bisa menghindar.
Tubuh Tamerlan masuk ke kolong mobil dan terseret beberapa saat di atas trotoar. Akibatnya, Tamerlan luka parah. Dia tidak berdaya, sementara Dzhokar melarikan diri dalam kondisi terluka.
Dzhokar kemudian ditangkap di sebuah perahu milik warga, tak lama kemudian.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2XnkbKhBagikan Berita Ini
0 Response to "19-4-2013: Misteri Kematian Tamerlan Tsarnaev, Pelaku Bom Boston"
Post a Comment