Sebuah laporan PBB baru-baru ini mengatakan, ISIS di Afghanistan memiliki antara 2.500 dan 4.000 anggota. Jumlah yang sama pernah disebutkan Kementerian Pertahanan AS (Pentagon) dua tahun lalu, namun kini para pejabat mengatakan bahwa ribuan militan telah terbunuh.
Senator AS Jack Reed, Anggota Komisi Senat Amerika Serikat bidang Militer, mengatakan setelah kunjungan baru-baru ini ke Afghanistan bahwa ISIS di Afghanistan atau yang dikenal dengan nama lokal ISIS di Provinsi Khorasan (ISIS-KP), telah tumbuh dalam jumlah dan kemampuan.
Pada 2017, Pentagon optimistis bahwa ISIS-KP bisa dimusnahkan pada akhir tahun itu. Tapi, Resolute Support, nama resmi misi dan gugus tugas militer NATO di Afghanistan, meremehkan keuletan kelompok itu.
"Resolute Support menyadari bahwa ini lebih besar daripada masalah kecil di Nangarhar selatan dan sebagai gantinya akan memerlukan tindakan lebih untuk mengatasinya," kata pejabat itu, merujuk lokasi benteng ISIS-KP di Afghanistan timur.
Pejabat dan tim ahli militer telah tiba di Kabul selama setahun terakhir untuk membantu Jenderal Scott Miller --jenderal bintang empat yang bertanggung jawab atas pasukan AS dan NATO dalam menangani ISIS-KP
Dia tidak mengatakan berapa banyak militan ISIS-KP di Afghanistan, namun dengan tegas mengatakan bahwa "angka berapa pun (jadi polemik) signifikan".
Orang Eropa --termasuk dari Inggris dan Prancis-- adalah di antara mereka yang telah bergabung dengan ISIS-KP tambahnya.
Kehadiran mereka dapat memperumit kesepakatan perdamaian dengan Taliban, yang telah berjanji untuk mencegah teroris menggunakan Afghanistan sebagai surga untuk merencanakan serangan asing.
"Kecuali atau sampai kita membuat Taliban bekerja dan mengatasi masalah ini juga, mereka tidak akan pernah bisa menjaga tanah ini bebas dari organisasi yang berorientasi ke luar negeri," kata pejabat itu.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2ZMB5E3Bagikan Berita Ini
0 Response to "Intel AS: Kalah di Suriah dan Irak, ISIS Incar Afghanistan"
Post a Comment