Kaisar Jepang Akihito mengakhiri pemerintahan tiga dasawarsa pada Selasa 30 April 2019.
Akihito secara sukarela mengundurkan diri karena masalah kesehatan, dan menyerahkan takhta kepada anak laki-lakinya, Putra Mahkota Naruhito.
Dikutip dari The Straits Times, ini merupakan pengunduran diri pertama pada pemerintahan puncak Kekaisaran Jepang sejak 1817 silam.
Era kekaisaran Akihito selama 31 tahun dikenal sebagai Heisei, yang dapat diterjemahkan sebagai "mencapai perdamaian".
Berakhirnya era kekaisaran ini akan diperingati dalam sebuah upacara yang dihadiri sekitar 300 pemimpin politik dan pejabat Jepang, mulai sekitar pukul 17.00 waktu setempat, di Istana Kekaisaran Tokyo.
Pagi berikutnya pada Rabu 1 Mei 2019, Putra Mahkota Naruhito (59) akan naik takhta dalam sebuah upacara di tempat yang sama.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2UN8fQsBagikan Berita Ini
0 Response to "Pesan Donald Trump untuk Akihito, Kaisar Jepang yang Turun Takhta"
Post a Comment