Manusia secara alami paling tertarik pada gempa bumi besar dan sifat gempa yang merusak, kata Ross kepada Live Science. Misalnya, gempa yang mampu merenggut nyawa manusia dan membuat lokasi yang terkena guncangan lumpuh.
Tetapi gempa-gempa itu tidak terjadi pada skala waktu yang sama dengan kehidupan manusia.
Pada sebuah sesar (patahan), satu gempa berkekuatan dahsyat mungkin bisa terjadi pada setiap abad atau bahkan setiap seribu tahun. Namun gempa kecil justru lebih sering terjadi.
Untuk setiap guncangan dalam satuan magnitudo, ada 10 kali (atau lebih dari 10) gempa, menurut Ross. Lebih jelasnya, untuk setiap gempa dengan kekuatan 7,0 magnitudo --misalnya-- ada 10 gempa 6,0 magnitudo, 100 gempa bermagnitudo 5,0 dan seterusnya.
Bahkan seismometer tidak mudah membedakan getaran terkecil dari kebisingan yang terjadi di lingkungan kota-kota besar, seperti California Selatan.
Katalog standar tentang gempa negara bagian ini, yang dikeluarkan oleh Caltech dan Survei Geologi Amerika Serikat menangkap semua getarang gempa yang besarnya 1,7 SR dan lebih tinggi.
Sekarang, Ross dan rekan-rekannya telah menemukan cara untuk meredakan gempa berkekuatan 0,3 SR dari data yang sama.
Kuncinya, kata Ross, adalah bahwa dua gempa dengan episentrum yang serupa akan menunjukkan pola yang nyaris kembar pada seismogram, bahkan jika ada satu gempa yang kekuatannya jauh lebih besar daripada yang lain.
Para peneliti menggunakan gempa bumi yang terkenal (yang pernah terjadi sebelumnya dan masuk dalam catatan sejarah dari sebuah negara) sebagai templat.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2ZlxnBdBagikan Berita Ini
0 Response to "Gempa Bumi Skala Kecil Goyang California Setiap 3 Menit, Apa Penyebabnya?"
Post a Comment