Search

Norman Borlaug, Agronom yang Selamatkan Miliaran Orang dari Kelaparan

Liputan6.com, Jakarta - Bagi sebagian besar orang di Bumi ini, mungkin banyak yang masih awam ketika mendengar nama Norman Borlaug, sosok di balik penyelamat miliaran penduduk dunia dari kelaparan.

Atas kontribusinya terhadap sains dan tujuan kemanusiaan yang dibantunya, Borlaug dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1970.

Lalu, siapa sebenarnya Borlaug?

Norman Borlaug dibesarkan dalam keluarga imigran Norwegia di Amerika Serikat. Ia dilahirkan pada 25 Maret 1914 di Cresco, Iowa, hanya beberapa bulan sebelum Perang Dunia I meletus.

Pada tahun 1942, Borlaug memperoleh gelar Ph.D. jurusan patologi tanaman di University of Minnesota, di mana dia mengenyam bangku kuliah. Di kampus ini, penelitiannya untuk memberangus kelaparan bermula dan menghasilkan dampak positif bagi masyarakat luas.

Setelah menyelesaikan studinya, Borlaug untuk sementara waktu dipekerjakan sebagai karyawan kontrak oleh DuPont Company di AS, tetapi ia menerima jabatan baru dengan cepat, yaitu menjadi peneliti utama dalam program ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan varietas gandum di Meksiko.

Sejak tahun 1944 hingga 1960, Borlaug bekerja di negara tersebut. Di sana, dia mengembangkan varietas gandum yang tahan terhadap hama dan mampu memberikan hasil panen yang jauh lebih baik.

Salah satu momen terpenting dalam penelitian Borlaug dijuluki "epiphany", yang berarti bahwa varietas gandum yang lebih tinggi sering tidak membuahkan hasil bagus karena ada tekanan di bagian kepala.

Dengan kata lain, gandum dengan batang yang panjang tidak dapat menopang bobot tubuhnya sendiri.

Saat itulah Borlaug merekayasa varietas gandum kerdilnya, yang kemudian disebut "Green Revolution" atau "Revolusi Hijau".

"Di laboratorium penelitian di Campo Atizapan, ia mengembangkan galur gandum pendek yang secara dramatis meningkatkan hasil panen. Sebelumnya, varietas gandum yang lebih tinggi akan mati lantaran menopang kepala yang berat, jika produksi ditingkatkan oleh pupuk kimia," tulis Britannica.com yang dikutip dari The Vintage, Senin (29/4/2019).

"Gandum batang pendek Borlaug dapat menahan peningkatan berat kepala yang dibuahi dan merupakan elemen kunci dalam Revolusi Hijau di negara-negara berkembang," lanjut situs web tersebut.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2UMhTCP

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Norman Borlaug, Agronom yang Selamatkan Miliaran Orang dari Kelaparan"

Post a Comment

Powered by Blogger.