Heise berharap kali ini suaranya didengar setelah bertahun-tahun tidak didengarkan oleh pejabat setempat.
Ia selalu tidak mendapatkan mikrofon setiap kali akan membahas soal kolam renang umum di rapat-rapat kota, ujarnya.
Heise menyayangkan penutupan kolam renang umum yang dilakukan sejak tahun 2011 lalu. Ia berpendapat kolam renang tersebut adalah "surganya anak-anak” dan pemerintah kota seharusnya tidak menutupnya.
"Saya tumbuh besar di sana,” kenangnya kepada DW. "Berdasarkan pengalaman, saya tahu betap pentingnya itu untuk jiwa dan raga.”
"Saya selalu kedatangan mantan murid saya dan mereka juga selalu mengeluhkan penutupan kolam renang umum itu."
"Hal yang utama adalah anak-anak tumbuh sehat. Jika tubuh tidak sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya, maka otak juga tidak akan berfungsi dengan baik.”
Terkait pandangan politik yang lebih luas, ia adalah pendukung pro-Eropa – artinya ia berpendapat seharusnya Brexit tidak pernah ada – ia juga mendukung upaya anak-anak muda melawan perubahan iklim.
Namun kini, ia mengkhawatirkan masyarakat yang makin melangkah mundur.
"Coba saja menonton televisi sebentar. Acara di siang hari hanya ‘blah, blah, blah.'
Bahasan-bahasan yang sangat penting, seperti politik dan lainnya hadir di malam hari ketika orang tidur. Sebagai sanksinya mereka tidak benar-benar mendapat informasi.”
Thomas Bock, ketua dari komunitas "Wir Für Kibo" berharap kepopuleran Heise bisa membantunya dalam perolehan kursi di dewan kota yang hanya terdiri dari 24 kursi.
"Ibu Heise sangat terkenal di Kirchheimbolanden," ujar Bock kepada DW. "Hampir setiap orang berusia di atas 40 tahun adalah muridnya di sekolah. Itu juga artinya ia telah selesai jauh di bandingkan orang lain."
"Dia masih sangat terlibat di sekolah, meski sudah 40 tahun tidak mengajar. Ia mengambil bagian di beberapa acara sekolah, contohnya di hari terakhir sekolah, ketika murid sekolah lulus. Maka ia akan mengambil mikrofon dan menyampaikan sepatah, dua patah kata yang sangat bermakna untuk mereka.”
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2ZCaKbUBagikan Berita Ini
0 Response to "Berusia 100 Tahun, Wanita Asal Jerman Incar Kursi Dewan Kota"
Post a Comment