Search

Keharmonisan di Balik Arti Nama Era Baru Kekaisaran Jepang

Liputan6.com, Tokyo - Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan bahwa Reiwa, nama era kekaisaran baru negara itu, berarti "harmoni yang indah", bukan "perintah" atau "ketertiban" seperti yang diduga oleh banyak pihak.

"Kami merasa perlu untuk memberi tahu dunia bahwa tidak ada orang (di pemerintahan) yang berpikir seperti itu," ujar Hiroatsu Satake, seorang pejabat kementerian luar negeri setempat, mengatakan kepada Japan Times.

Dikutip dari Time.com pada Kamis (4/4/2019), warganet Jepang sempat menuding karakter kedua dalam penulisan kanji pada nama era baru Jepang sebagai "perintah" atau kontrol ketat".

Padahal, pada karakter pertama, jelas terbaca maknanya sebagai "perdamaian". Atas dasar tudingan tersebut, banyak pihak yang mengira bahwa nama era baru tersebut, secara keseluruhan, kurang lebih bermakna "perintah untuk menciptakan perdamaian".

Bagi orang awam, makna tersebut mungkin terdengar biasa saja. Namun, bagi Jepang, itu adalah sebuah sensitivitas.

Militerisme adalah topik sensitif di Jepang, yang meloloskan reformasi pada 2015 untuk memperluas peran pasukan pertahanannya, meskipun ada protes keras dari dalam dan luar legislatif.

"Jika Anda melihat (rei) dalam kamus, saya yakin makna seperti ini memang muncul, tetapi juga memiliki banyak makna lain," kata Satake, merujuk pada interpretasi rei yang kurang dikenal sebagai "baik" atau "indah". 

Simak video pilihan berikut: 

Pemerintah Jepang mengumumkan nama era baru kekaisaran. Nama Reiwa dipilih karena mengandung arti budaya yang diasuh satu sama lain.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping https://ift.tt/2Vq2VUo

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Keharmonisan di Balik Arti Nama Era Baru Kekaisaran Jepang"

Post a Comment

Powered by Blogger.