Search

Kisah Tragis Perempuan Dibakar Akibat Laporkan Pelecehan Seksualnya ke Polisi

Pada 6 April 2019, 10 hari setelah pelaporan dugaan kekerasan seksual yang dialaminya, Nusrat pergi ke sekolah seperti biasa. Ketika itu, dia sedang menempuh ujian terakhir. Dia diantar oleh kakak laki-lakinya.

"Saya mencoba mengantarnya hingga depan kelas, tetapi saya dihentikan oleh satpam sekolah dan tidak diizinkan masuk," ungkap saudara pria Nusrat, Mahmudul Hasan Noman.

"Jika aku tidak dihentikan, hal seperti ini tidak akan terjadi pada saudara perempuanku," katanya lagi.

Menurut pernyataan yang diberikan oleh Nusrat sebelum mengembuskan nafas terakhir, seorang siswa perempuan membawanya ke atap sekolah, mengatakan bahwa ada teman dekat dia yang dipukuli.

Ketika Nusrat mencapai atap untuk memeriksa, di sana kosong, tak ada siapa pun. Tiba-tiba muncul empat atau lima orang, mereka langsung mengelilingi Nusrat dan mengintimidasinya. Mereka mengenakan burqa.

Tanpa pikir panjang, Nusrat dipaksa untuk menarik laporan terhadap kepala sekolah, namun dia menolak tegas. Mendengar jawaban Nusrat, mereka langsung menyiramnya dengan minyak tanah dan membakarnya hidup-hidup.

Kepala Biro Investigasi Polisi, Banaj Kumar Majumder, menyebut bahwa para pelaku ingin "membuat Nusrat terlihat seolah bunuh diri."

Rencana para pelaku terbongkar ketika Nusrat berhasil diselamatkan karena berteriak minta tolong, meski semua tersangka melarikan diri dari tempat kejadian. Nusrat masih bisa memberikan pernyataan sebelum dia meninggal.

"Salah satu pembunuh memegangi kepala korban, jadi minyak tanah tidak dituangkan di anggota tubuh tersebut dan itu sebabnya, kepala korban tidak terbakar," ujar Majumder kepada BBC Bengali.

Nusrat sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi saat tiba di sana, dokter tidak sanggup menagani 80% luka bakar yang diderita gadis malang ini. Akibatnya, dia harus dibawa ke rumah sakit lain, yaitu Dhaka Medical College Hospital.

selama berada di dalam ambulans, dia bahkan sempat memikirkan cara untuk mengungkapkan kronologi yang dialaminya. Nusrat kemudian meminjam ponsel kakak laki-lakinya dan mencatat rentetan peristiwa tersebut.

"Guru itu menyentuhku, aku akan memerangi kejahatan ini sampai nafas terakhirku," tulis Nusrat. Dia juga mengidentifikasi beberapa penyerang yang diduga merupakan murid di madrasah. Pada 10 April 2019, dia meninggal.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2Pisq7J

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kisah Tragis Perempuan Dibakar Akibat Laporkan Pelecehan Seksualnya ke Polisi"

Post a Comment

Powered by Blogger.