Search

Pasca-Teror Bom, Sri Lanka Resmi Larang Perempuan Mengenakan Burka

Awal pekan lalu, seorang anggota parlemen Sri Lanka mengusulkan larangan terhadap perempuan mengenakan burka.

Ashu Marasinghe, nama politikus tersebut, mengajukan mosi ke parlemen Sri Lanka yang menyatakan bahwa burka, yang menutupi seluruh tubuh dan wajah, "bukan pakaian Muslim tradisional" dan harus dilarang dengan alasan keamanan.

Di lain pihak, pada Jumat malam, konfrontasi dengan polisi memicu baku tembak dengan gerilyawan di Kalmunai. Militer Sri Lanka mengatakan, tembakan dan ledakan bunuh diri kemudian menewaskan 15 orang, termasuk enam anak.

Juru tulis ISIS mengatakan kepada tiga dari para militan yang meledakkan diri mereka di sana, teridentifikasi sebagai terduga pembom dengan nama Abu Hammad, Abu Sufyan, dan Abu al-Qa'qa.

Juru bicara kepolisian Ruwan Gunasekara membenarkan seorang perempuan dan seorang anak berusia empat tahun terluka dalam adu tembak tersebut.

Keduanya telah diidentifikasi sebagai istri dan anak perempuan Zahran.

Menurut polisi Sri Lanka, militan yang berpihak pada ISIS telah menciptakan pabrik pembuat bom di rumah. Kantong pupuk, bubuk mesiu, dan kotak berisi bantalan bola kecil ditemukan sebagai barang bukti.

Polisi juga menemukan bahan bakar yang digunakan untuk membuat api ledakan lebih mematikan.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2GQ4UfE

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pasca-Teror Bom, Sri Lanka Resmi Larang Perempuan Mengenakan Burka"

Post a Comment

Powered by Blogger.