Liputan6.com, New York - Baru-baru ini publik internasional digemparkan dengan terobosan terbaru Google sehubungan dengan berkembangnya kecerdasan buatan. Pada 1 April 2019 lalu, program bernama Google Tulip diluncurkan yang memungkinkan pengguna dapat berbicara dengan tanaman mereka, terlebih tulip.
Mengutip laman Voicebot.ai pada Jumat (5/4/2019), program dikembangkan oleh para insiyur dari Wageningen University & Research, Belanda selama dua tahun. Inovasi mereka diklaim dapat menerjemahkan sinyal tulip yang disebut Tulipish menjadi bahasa manusia.
Cara kerjanya sederhana. Tulipish, bahasa Tulip, telah dimasukkan dalam Google Assistant. Sehingga, pengguna hanya butuh membuka halaman Google dan mengatakan: "Okay Google, talk to my Tulip."
Google mengaku telah mengobservasi tulip dan menemukan bahwa tanaman itu berkomunikasi, baik dengan sesamanya maupun dengan manusia.
Perusahaan teknologi raksasa itu melanjutkan, tulip sering meminta air dan cahaya matahari. Sayangnya, manusia tidak mendengar karena ketidakmampuan memahami bahasa tumbuhan.
Belakangan diketahui bahwa program itu merupakan fiktif belaka untuk merayakan April Mop.
Terbongkarnya lelucon, salah satunya berangkat dari kecurigaan terhadap kalimat Google, bahwa programnya hanya dapat digunakan pada 1 April 2019. Selain itu, berbagai klaim yang diberikuan juga tidak masuk akal.
Simak pula video pilihan berikut:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Program Baru Google Tulip Bikin Manusia Bisa Bicara dengan Tanaman, tapi..."
Post a Comment