:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2785375/original/008674000_1555991705-lanka_3.jpg)
Liputan6.com, Kolombo - Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan salah satu dari terduga pelaku bom bunuh diri di Sri Lanka pada Minggu, 21 April 2019. Dalam delapan serangan teror itu, sebanyak 321 korban tewas, 45 di antaranya anak-anak, dan 500 orang lainnya luka-luka.
Melalui video klip berdurasi sekitar 26 detik yang dibagikan oleh Asian News International, seorang pelaku terlihat berjalan memasuki halaman gereja. Ia mengenakan baju rapi, celana panjang dan sandal, sambil menenteng ransel berwarna hitam berukuran relatif besar, demikian mengutip News18 pada Rabu (24/5/2019).
Dalam video tersebut terlihat pelaku berjalan dari halaman gereja St. Sebastian di Kota Negombo, salah satu dari tiga tempat ibadah yang menjadi target serangan di Sri Lanka.
Sebelum memasuki gereja, ia sempat menyapa seorang gadis kecil dan berbicara dengan seorang laki-laki dewasa yang menemani anak itu. Terduga pelaku kemudian melintasi jalanan menuju pintu gereja dengan mantap dan berani. Beberapa orang terlihat masih berada di luar gedung, dengan sepeda motor diparkir di sudut halaman.
Sementara itu, di waktu yang sama gereja telah dipenuhi oleh jemaat yang khusyuk. Sebagian besar dari mereka terlihat berhias, beberapa kaum perempuan mengenakan penutup kepala. Mereka mengenakan pakaian terbaik untuk hari spesial agama, Minggu Paskah.
Sang terduga pelaku memasuki gereja melalui pintu ketiga di sisi kiri dan bergerak di sepanjang salah satu bangku. Lalu rekaman CCTV pun berhenti.
#WATCH Colombo: CCTV footage of suspected suicide bomber (carrying a backpack) walking into St Sebastian church on Easter Sunday. #SriLankaBombings (Video courtesy- Siyatha TV) pic.twitter.com/YAe089D72h
— ANI (@ANI) April 23, 2019
Korban yang meninggal di Gereja St. Sebastian dianggap lebih banyak dibandingkan tempat lainnya. Rumah sakit setempat setidaknya menerima 100 jenazah.
Tempat-tempat lain yang menjadi sasaran adalah Gereja St Anthony di Kolombo, gereja lain di kota Batticaloa di sebelah timur, Hotel Shangri-La, Hotel Cinnamon Grand, dan Hotel Kingsbury di ibu kota.
Kehancuran di St Sebastian's masih terlihat pada hari Selasa - bagian dari patung-patung agama yang rusak dan bangku-bangku yang dihancurkan berserakan di lantai - ketika warga Sri Lanka mulai memakamkan para korban tewas. Peringatan mengenang korban selama tiga menit diadakan pada Selasa pagi.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2GyC961Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Penampakan Terduga Bomber Sri Lanka yang Terekam CCTV"
Post a Comment