Selain itu, Joe Rao juga merujuk definisi yang lebih kuno tentang Blue Moon dari Maine Almanac, yang kini sudah punah.
Di penanggalan lawas tersebut, kata Joe, tertulis jika ada empat Bulan purnama dalam satu musim ketimbang biasanya yang hanya tiga, maka Bulan yang ketiga tersebut dinamakan Blue Moon.
"Ada empat Bulan purnama pada musim semi 2019: Rabu, 20 Maret; Jumat, 19 April; Sabtu, 18 Mei; dan Senin, 17 Juni. Ini menjadikan Bulan purnama pada bulan Mei sebagai Blue Moon, menurut definisi Maine Almanac," papar Joe.
Akan tetapi, terlepas dari namanya, Bulan ini tidak berwarna biru tua, biru laut, atau biru langit. Bulan tampak biru hanya ketika kondisi atmosfer yang tepat terjadi di Bumi.
Misalnya, letusan gunung berapi besar yang melepaskan banyak debu dapat membuat Bulan tampak biru bagi penduduk Bumi, seperti halnya badai debu dan kebakaran hutan.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2VL6vMVBagikan Berita Ini
0 Response to "Blue Moon Berpendar di Langit Malam pada Mei Ini, Apa Arti Nama Bulan Itu?"
Post a Comment