Liputan6.com, George Town - Sebanyak 265 kontainer limbah plastik yang dikirim ke Malaysia, telah ditelantarkan di terminal peti kemas North Butterworth sejak Januari tahun ini, kata Departemen Kepabeanan Penang dalam sebuah rilis resmi pada Kamis 30 Mei.
Direktur lembaga terkait, Saidi Ismail, mengatakan bahwa 149 kontainer dinyatakan sebagai bahan daur ulang, namun tidak ada deklarasi yang dibuat untuk sisa lainnya, yang tidak memiliki izin impor dari bea cukai Malaysia.
"Sebuah pemeriksaan oleh bea cukai menemukan bahwa sebagian besar mengandung limbah, di mana sebagian besar berasal dari negara maju seperti Hong Kong, Kanada, Belgia, Jerman, dan Amerika Serikat. Kami percaya mereka diimpor sebagai bahan daur ulang," katanya, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia pada Jumat (31/5/2019).
Kontainer yang tidak diklaim telah menyebabkan kemacetan di terminal peti kemas North Butterworth, kata Ismail, sehingga Departemen Pabean terpaksa menyewa ruang terbuka untuk menyimpan kelebihan muatan.
Pemerintah Malaysia telah menghabiskan lebih dari 5 juta ringgit (setara Rp 17 miliar) dalam upayanya untuk mempertahankan kontainer yang tidak diklaim, termasuk biaya ruang penyimpanan, katanya.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2HKtyyEBagikan Berita Ini
0 Response to "Otoritas Malaysia Temukan 265 Kontainer Sampah Terbengkalai di Penang"
Post a Comment