Liputan6.com, Port Moresby - Papua Nugini telah menunjuk perdana menteri baru setelah berminggu-minggu mengalami pergolakan politik.
Dikutip dari laman BBC, Kamis (30/5/2019) anggota parlemen Papua Nugini memberikan banyak suara untuk James Marape, seorang mantan menteri keuangan, yang mengundurkan diri pada April lalu sebagai bentuk protes terhadap proyek gas.
Penunjukannya dilakukan setelah perdana menteri sebelumnya Peter O'Neill mengundurkan diri.
O'Neill menghadapi tuntutan untuk mundur dari jabatannya selama berminggu-minggu dan akhirnya berhasil ditekan mundur.
Kepemimpinan mantan perdana menteri berada di bawah tekanan oleh serangkaian pembelotan politik dalam beberapa hari terakhir.
Ketegangan atas proyek gas multi-miliar dolar yang ditandatangani tahun ini dengan perusahaan Prancis Total dan perusahaan AS ExxonMobil.
Proyek ini hampir akan menggandakan ekspor gas PNG, tetapi masyarakat setempat kekhawatiran bahwa mereka tidak akan mendapat manfaat.
Papua Nugini, negara Pasifik Selatan yang berpenduduk 7,3 juta orang, memiliki cadangan tembaga, emas, dan minyak yang kaya, tetapi pembangunannya terhambat oleh masalah ketertiban umum, medan yang sulit, dan perselisihan mengenai lahan.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2wsdKdBBagikan Berita Ini
0 Response to "James Marape, Pemrotes Pemimpin Papua Nugini Terpilih Jadi PM Baru"
Post a Comment