Liputan6.com, Berlin - Seluruh warga Jerman dari berbagai kalangan diimbau untuk mengenakan kippah --penutup kepala pria Yahudi-- pada Sabtu ini, sebagai simbol solidaritas terkait meningkatnya serangan antisemitisme.
Protes di seluruh Jerman dipicu oleh seruan ombudsman setempat pada pekan lalu, yang memperingatkan orang-orang Yahudi untuk tidak mengenakan kippah, guna menghindari risiko diserang.
Dikutip dari The Guardian pada Sabtu (1/6/2019), tudingan antisemitisme itu berasal dari seruan Felix Klein, salah seorang anggota ombudsman Jerman, yang mengatakan kepada media setempat: "Saya tidak bisa merekomendasikan orang Yahudi memakai kippah, kapan pun dan di mana pun mereka mau di Jerman, dan saya mengatakan ini dengan berat hati."
Dia mengutip kenaikan 20 persen dalam serangan terhadap warga Yahudi sejak 2018. Tahun lalu, 1.800 serangan antisemit dilaporkan, melibatkan penganiayaan verbal dan fisik serta ancaman kematian.
Klein mengatakan peringatannya itu disampaikan di tengah "meningkatnya pandangan antisemitisme yang fatal".
Menurut ombudsman, 90 persen dari ancaman terhadap orang Yahudi di Jerman berasal dari ekstremis sayap kanan, sementara sebagian besar dari 10 persen sisanya berasal dari penduduk tetap Muslim.
"Banyak dari mereka menonton saluran televisi Arab, di mana visual negatif Israel dan Yahudi kerap disiarkan," kata Klein.
Dia telah menyerukan dukungan ekstra untuk mendidik polisi, hakim dan pejabat negara lainnya, yang menurutnya, tidak cukup informasi tentang masalah atau cara mengatasi isu antisemitisme.
Namun, rekomendasi Klein disambut dengan kecaman dan tudingan mendukung antisemitisme.
Bahkan surat kabar Jerman, Bild, telah menjadi salah satu pendukung protes yang paling vokal, bahkan menerbitkan pola kippah yang bisa diunduh dan dicetak oleh pembaca.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2JSxBvhBagikan Berita Ini
0 Response to "Lawan Sentimen Antisemitisme, Semua Warga Jerman Diimbau kenakan Kipah"
Post a Comment