Liputan6.com, Manaus - Lebih dari 55 narapidana ditemukan tewas dalam dua hari terakhir di penjara terpisah di Brasil utara, kata pihak berwenang setempat, Senin 27 Mei 2019.
Mayoritas korban ditemukan tewas di Institut Penal Antonio Trindade dekat Manaus, ibu kota negara bagian Amazonas, di mana fasilitas tersebut berada.
Dikutip dari Al Jazeera pada Selasa (28/5/2019), otoritas penjara negara bagian Amazonas mengatakan para tahanan yang ditemukan tewas pada hari Senin, semuanya menunjukkan tanda-tanda asfiksia, atau mati lemas karena kekurangan oksigen.
Sebagai tanggapan, pemerintah federal Brasil mengatakan telah mengirim bala bantuan untuk meningkatkan keamanan di penjara-penjara negara bagian, guna mengindari risiko meluasnya kerusuhan.
Bentrokan penjara sering menyebar dengan cepat di Brasil, di mana geng-geng narkoba secara de facto menguasai hampir semua penjara, kata otoritas terkait.
Pada Januari 2017, hampir 150 tahanan tewas setelah tiga minggu kekerasan di Brasil utara dan timur laut, ketika gerombolan setempat didukung oleh dua faksi narkoba terbesar setempat --Komando Ibu Kota Pertama dan Komando Merah-- saling membantai satu sama lain.
Hingga saat ini, sebagian besar penjara dikelola oleh otoritas tingkat negara bagian.
Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro telah berjanji untuk mendapatkan kembali kendali penuh atas seluruh penjara di negara itu, bersama dengan membangun lebih banyak lapas untuk mengurangi padatnya jumlah tahanan.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2ECWGGhBagikan Berita Ini
0 Response to "Dampak Kerusuhan Penjara Brasil Kian Memburuk, 55 Orang Tewas"
Post a Comment