Search

Donald Trump: Jika Iran Ingin Berperang, Itu Akan Menjadi Akhir Hayatnya

Sebelumnya pada hari Minggu, senator negara bagian Utah dan mantan kandidat presiden dari Partai Republik, Mitt Romney, sependapat dengan komandan Pasukan Pengawal Revolusi Iran dalam menolak ancaman perang.

Di lain pihak, menurut kantor berita Fars, Mayor Jenderal Hossein Salami mengikuti menteri luar negeri Iran, Mohammed Javad Zarif, dengan mengatakan bahwa Teheran juga tidak mengingkan perang.

Meski begitu, keduanya justru saling melontarkan peringatan keras.

Romney, yang juga merupakan anggota komite hubungan luar negeri Senat, mengatakan ancaman terhadap kepentingan AS adalah "nyata".

"Kami akan memastikan mereka (Iran) memahami bahwa jika mereka mengambil tindakan terhadap rakyat kami, terhadap sekutu kami dan terhadap teman-teman kami, akan ada konsekuensi dan itu akan jauh lebih parah daripada tindakan awal yang diambil oleh Iran," tegas Romney.

Di lain pihak, Salami mengatakan Iran siap bertarung.

"Karena perbedaan antara kami dan mereka adalah bahwa mereka takut perang dan tidak memiliki keinginan untuk itu," ujarnya mengkritik.

Sementara itu, Gedung Putih belum mengatakan apa yang di maksud tentang klaim bahwa ancaman meningkat dari Irak.

Begitupun Romney, tidak menguraikan secara jelas maksud dari pernyataan bahwa "komunitas intelijen tahu ada banyak risiko serangan dari Iran".

Hal itu menyusul laporan bahwa intelijen AS meyakini kapal-kapal komersial Iran membawa rudal dan amunisi, yang menurut sejumlah analis mengindikasikan persiapan untuk bertahan melawan serangan Negeri Paman Sam.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2Jthync

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Donald Trump: Jika Iran Ingin Berperang, Itu Akan Menjadi Akhir Hayatnya"

Post a Comment

Powered by Blogger.