Search

Dua WNI Diciduk, 4 Fakta Seputar Penangkapan Sel Teroris di Malaysia

Dua dari tiga tersangka yang ditangkap di Kedah dan Selangor pada 14 Mei 2019 disebut oleh PDRM pernah melakukan latihan dengan Jamaah Ansharut Daulah Indonesia (JAD) di Yogyakarta pada 2018.

Keduanya adalah para tersangka dari Malaysia, Muhammad Syazani bin Mahzan (27) dan Muhamad Nuurul Amin bin Azizan (27).

Kedua pelaku, bersama warga negara Malaysia Muhammad Izham yang ditangkap 22 November 2018 di Sungai Petani Kedah, pernah menjalani latihan membuat bom di Yogyakarta.

"Pada tahun 2018, mereka mengikuti latihan pembuatan bom di Yogyakarta yang dikendalikan oleh Jamaah Ansharut Daulah Indonesia," kata Kepala PDRM Irjen Pol Dato' Seri Abdul Hamid bin Bador di Kuala Lumpur, Jumat 17 Mei 2019 seperti dikutip dari The Star Malaysia.

"Mereka telah mempelajari pembuatan triacetone triperoxide sejenis bahan kimia yang digunakan untuk menghasilkan ledakan berskala besar," lanjutnya.

Kedua pelaku juga telah mengunjungi beberapa gereja di Yogyakarta untuk merencanakan serangan.

Abdul Hamid menambahkan, seorang WNI yang diamankan pada 14 Mei 2019, yakni Nuruddin bin Alele alias Fatin Tir diduga kuat memiliki hubungan dengan sel di Surabaya, Indonesia.

"Dia dikenalkan dengan ideologi ISIS saat dipenjara lima tahun di Surabaya," kata Abdul Hamid seperti dikutip dari Antara.

"Sebagaimana perintah yang didapat dari sel teror-nya, ia berencana untuk menyerang rumah ibadah non muslim di Lembah Klang."

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2Q7Z9x1

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dua WNI Diciduk, 4 Fakta Seputar Penangkapan Sel Teroris di Malaysia"

Post a Comment

Powered by Blogger.