:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2523097/original/072242400_1544599817-thailand.jpg)
Bersatunya partai-partai oposisi mengejutkan pemerintahan junta. Segera setelah pemilu 24 Maret, Pheu Thai mengadakan konferensi pers mengumumkan aliansi tujuh partai. Kubu itu, menurut hasil hitung cepat telah memenangkan 255 kursi majelis rendah. Jumlah yang cukup untuk membentuk pemerintahan baru berdasarkan demokrasi parlementer.
Di antara anggota koalisi adalah Partai Future Forward Party yang mendapatkan simpati luas dari kalangan pemuda. Parpol berwajah baru yang sukses mendulang suara terbanyak ketiga dalam pemilu. Dua partai dengan suara terbanyak adalah Pheu Thai disusul Palang Pracharath.
Pihak pro-militer tak ingin ketinggalan. Palang Pracharath bermaksud membentuk aliansi sendiri dengan memanfaatkan senator atau majelis tinggi. Partai itu mengklaim sebagian besar perwakilan daerah yang dipilih junta akan memberikan suara bulat untuk sang petahana.
Jika jumlah yang dimaksud Palang Pracharath adalah 250 senator, maka secara matematis PM Prayut Chan-o-Cha hanya membutuhkan 126 suara Majelis Rendah.
Tentu jika rencana kubu pro-junta itu benar, sang perdana menteri akan tetap berada dalam posisi yang berbahaya. mengingat, pihaknya akan menjadi minoritas di kursi Majelis Rendah untuk setiap pengambilan kebijakan.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2VTfPxrBagikan Berita Ini
0 Response to "Kisruh Pemilu Thailand, Klaim Kemenangan hingga Pencoblosan Ulang"
Post a Comment