:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2783080/original/083499500_1555655256-Libya.jpg)
Liputan6.com, Tripoli - Sebanyak hampir 200 orang dinyatakan tewas, dan lebih dari 1.000 lainnya terluka, dalam gelombang pertempuran terbaru di Libya, kata para pejabat lokal pada akhir pekan lalu.
Serangan terbaru itu merupakan upaya merebut kendali ibu kota Tripoli oleh Khalifa Haftar, seorang komandan militer yang berbasis di timur negara itu.
Dikutip dari The Guardian pada Senin (6/5/2019), perang saudara antara asukan Haftar dan pemerintah nasionalis Libya telah memasuki bulan kedua saat ini.
Di saat bersamaan, muncul banyak kekhawatiran akan kebuntuan berdarah yang berisiko merenggut nyawa banyak warga sipil dan pejuang dari masing-masing kelompok berperang.
Haftar telah mendesak pasukannya untuk "memberikan pelajaran yang lebih besar kepada musuh" selama puasa Ramadan. Dia juga menegaskan bahwa bulan suci tersebut bukan alasan untuk menghentikan pertempuran sebelumnya di kota-kota timur Benghazi dan Derna.
Komentarnya itu datang hanya beberapa jam setelah PBB menyerukan gencatan senjata di Libya selama sepekan.
Serangan Haftar ditujukan untuk menjatuhkan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB di Tripoli, serta mendapat dukungan dari Arab Saudi dan Mesir.
Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan perkiraan korban yang lebih tinggi dari yang disampaikan oleh kementerian kesehatan GNA pada hari Minggu, bahwa 392 orang telah terbunuh dan sekitar 2.000 lainnya terluka, dalam bentrokan senjata yang masih berlangsung di selatan Tripoli.
"Jumlah pengungsi karena bentrokan ini telah meningkat menjadi sekitar 50.000 orang, yang menyebar antara Tripoli dan kota-kota lain di wilayah barat," twit WHO.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2DSTLZwBagikan Berita Ini
0 Response to "Pertempuran Terbaru dalam Perang Saudara Libya Tewaskan 200 Orang"
Post a Comment