Dalam perjalanan kembali dari pameran akbar tersebut, di atas kapal dari London ke New York, Borden menyaksikan sesuatu yang mengerikan. Sapi-sapi di kapal mengalami mabuk laut dan kemudian meninggal karena penyakit menular.
Ini belum semuanya. Anak-anak yang minum susu terinfeksi juga meninggal. Borden merasa ngeri akan hal tersebut, dan memutuskan untuk mencari solusi akan masalah ini, guna menghentikan penderitaan terkait.
Sekembalinya ke New York, ia menutup dirinya di "laboratorium" bawah tanah di tempat tinggal di Brooklyn, dan mulai mencari cara untuk mengawetkan susu.
Dia pertama-tama mengambil satu galon susu dan mencoba merebusnya dalam panci terbuka. Dia merebus semua air yang berlebih sampai hanya sedikit saripati susu yang tersisa.
Hasilnya adalah zat yang gelap dan menjijikkan yang rasanya seperti molase hangus. Dia mencoba mencicipinya, tetapi itu mengerikan. Ini tidak berhasil, dan dia membutuhkan pendekatan yang berbeda.
Suatu hari, dia pergi mengunjungi Shaker Colony. Dia melihat sesuatu yang menarik, yakni panci hampa udara untuk memanaskan buah-buahan hingga terdehidrasi, dan Borden berpikir bahwa dia bisa melakukan hal yang sama pada susu.
Semua cairan mendidih pada suhu yang lebih rendah ketika mereka berada di atmosfer di mana tekanan berkurang. Ini berarti bahwa Borden bisa merebus susu dalam panci hampa udara tanpa membakar dan merusak rasanya.
Dalam panci hampa udara, susu direbus pada suhu 136 derajat Fahrenheit, lebih rendah dari suhu didih normal. Dengan cara ini, susu masih terasa enak dan tidak berubah warna. Tetapi, yang lebih penting, susu itu bisa diminum dalam waktu lama.
Meskipun Borden tidak tahu tentang keberadaan bakteri dalam susu, ia mengklaim bahwa susu adalah "cairan hidup." Para ilmuwan kontemporer juga tahu bahwa sesuatu di udara membuat susu menjadi asam setelah beberapa saat.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2HgLkJHBagikan Berita Ini
0 Response to "14-5-1853: Kisah Terciptanya 'Susu Kental Manis' oleh Penemu Amatir Asal New York"
Post a Comment