Abe, yang melihat uji coba rudal di Korea Utara di dekat Jepang sebagai ancaman terhadap keamanan negaranya, menggambarkan kejadian itu sebagai "penyesalan besar", sementara Trump mengatakan dia tidak "secara pribadi terganggu".
Presiden AS juga menggambarkan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un sebagai "orang yang sangat pintar" dan mengatakan ia berharap "banyak hal baik" akan keluar dari Korea Utara.
Pernyataannya itu disampaikan setelah Korea Utara menyebut Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton sebagai "maniak perang".
Selain mendukung pembicaraan antara Abe dan Kim, Trump mengatakan dia akan bekerja dengan Tokyo untuk membawa pulang warga Jepang yang diculik oleh agen Korea Utara beberapa dekade lalu.
Korea Utara telah mengakui menculik 13 warga Jepang pada tahun 1970-an dan 80-an, dan mengembalikan lima ke Jepang pada tahun 2002. Korea Utara menyatakan, yang lainnya telah meninggal --sesuatu yang tidak dipercayai oleh Jepang.
Warga Jepang diculik untuk melatih mata-mata Korea Utara bahasa dan budaya Jepang.
Masalah yang sudah berlangsung puluhan tahun itu adalah bab yang menyakitkan dalam hubungan antara Pyongyang dan Tokyo.
Abe mengatakan masalah penculikan tetap menjadi "hal terpenting" bagi pemerintahnya, dan menambahkan bahwa keluarga para korban penculikan "menghargai" bahwa Trump telah bertemu dengan mereka pada Senin 27 Mei 2019.
"Terlepas dari masa jabatan saya, saya harus melakukan semua yang saya bisa untuk penyelesaian masalah ini," katanya, mereferensi pemilu Jepang yang akan berlangsung pada Juli 2019 mendatang.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2HG0j00Bagikan Berita Ini
0 Response to "Donald Trump Dukung KTT Antara PM Jepang dengan Kim Jong-un"
Post a Comment