Beberapa bulan lalu, ilmuwan NASA menemukan bukti kandungan air yang bergerak di permukaan Bulan. Penemuan menakjubkan ini merupakan temuan misi proyek NASA dengan teknologi Lyman Alpha Mapping Project (LAMP).
Namun, menurut mereka, meski ada air di permukaan Bulan, tetapi bentuknya hanya ada dua: membeku sebagai hamparan es yang berada di sisi gelap dekat kutub dan sebagai molekul air yang tersebar di permukaan Bulan, demikian sebagaimana dikutip dari Live Science.
Untuk yang terakhir disebut, berarti bukti air terikat dengan butiran di regolith atau lapisan endapan superfisial longgar yang menutupi batuan padat, termasuk debu, tanah, batu pecah, dan bahan terkait lainnya dan hadir di Bumi, Bulan, Mars, beberapa asteroid, dan planet terestrial lain.
Ketika permukaan Bulan memanas, molekul-molekul air melepaskan dan menemukan tempat lain yang lebih dingin, sampai suhu di tempat semula kembali dingin.
NASA menemukan fakta ini menggunakan data dari pengorbit Lunar Reconnaissance (LRO) yang telah mengelilingi satelit alami Bumi tersebut sejak 2009.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/30ovKU7Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ukuran Bulan Menyusut Picu Gempa di Permukaannya"
Post a Comment