Search

Mantan Jaksa AS: Jika Donald Trump Bukan Presiden, Dia Akan Didakwa

Sementara itu, mantan Direktur FBI James Comey menyebut Donald Trump tidak etis dan "tidak setia pada kebenaran". Hal itu Comey ungkapkan dalam bukunya yang juga menggambarkan kepemimpinan Presiden seperti transaksi jual-beli, didorong ego, dan hanya menunjukkan kesetiaan pada pribadinya sendiri.

Buku berjudul "A Higher Loyalty: Truth, Lies, and Leadership" itu berkisah kesaksian Comey dan pernyataan tertulis tentang kontaknya dengan Presiden selama hari-hari awal pemerintahan, serta kekhawatirannya yang berkembang tentang integritas Presiden.

Comey juga menyebut Trump sosok bos yang seperti mafia. Ia menggambarkan interaksinya dengan Trump layaknya "kilas balik karier saya sebelumnya sebagai jaksa yang melawan mafia."

"Trump berusaha untuk mengaburkan batas antara penegakan hukum dan politik dan mencoba untuk menekan saya mengenai penyelidikan soal gangguan Rusia dalam pilpres AS," tulis Comey seperti dikutip dari The Independent pada Jumat 13 April 2019 lalu.

Presiden, katanya, terobsesi dengan topik pelacur dari dokumen terkenal yang disusun oleh mantan mata-mata Inggris, Christopher Steele.

Dalam dokumen yang dimuat di buku itu disebutkan, Donald Trump telah menyaksikan para pelacur buang air kecil di kamar hotel di Moskow, tempat yang sama di mana pendahulunya Barack Obama dan ibu negara pertama Michelle menginap. Itu dilakukan "sebagai cara mengotori tempat tidur".

Comey menulis, presiden berusaha meyakinkannya bahwa itu tidak benar dengan mengklaim dirinya mengalami germafobia atau fobia terhadap kuman.

Trump kemudian mengatakan kepada Comey, "Tidak mungkin saya membiarkan orang-orang saling berkemih di sekitar saya. Tidak mungkin," lapor surat kabar Washington Post.

Buku itu juga memuat kritik yang sangat pribadi kepada Donald Trump, yang mungkin akan mengganggu presiden.

Donald Trump memecat Comey pada bulan Mei 2017, memicu keributan di Kementerian Kehakiman yang menyebabkan penunjukan Robert Mueller sebagai penasihat khusus yang mengawasi penyelidikan atas campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS.

Pemeriksaan Mueller telah diperluas untuk melihat apakah Donald Trump merintangi keadilan dengan memecat Comey, sebuah anggapan yang dibantah oleh presiden. Lalu, Trump menyebut Comey sebagai tukang "pamer" dan "pembohong".

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2XUj2Kx

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Mantan Jaksa AS: Jika Donald Trump Bukan Presiden, Dia Akan Didakwa"

Post a Comment

Powered by Blogger.