Search

Utusan AS: Perdamaian di Afghanistan Tergantung pada Iktikad Taliban

Utusan khusus Amerika Serikat (AS) untuk perdamaian Afghanistan, Zalmay Khalilzad tiba di ibu kota Kabul pada Sabtu 27 April, untuk bertemu Presiden Ashraf Ghani menjelang pertemuan berikutnya dengan Taliban di Qatar, dalam beberapa hari mendatang.

Ghani juga telah mengadakan pertemuan konsultatif akbar sesuai tradisi Afghanistan, yang dikenal sebagai Loya Jirga, pada Senin 29 April 2019.

Pertemuan tradisional para tetua, cendekiawan agama, dan warga Afghanistan terkemuka itu akan dihadiri oleh lebih dari 3.000 orang di tengah pengamanan ketat selama empat hari di Kabul.

Adpaun pokok pembahasannya adalah perdamaian di Afghanistan dan langkah-langkah selanjutnya dalam mendorong pembicaraan langsung dengan Taliban.

Khalilzad mengatakan sangat penting semua pihak berkomunikasi dalam "dialog intra-Afghanistan" tersebut. Pertemuan semacam itu seharusnya dilakukan di Doha bulan ini, tetapi gagal di tengah pertengkaran tentang daftar tamu.

Khalilzad, diplomat AS kelahiran Afghanistan itu menambahkan Washington "sediki tidak sabar" untuk mengakhiri perang, mengingat hal tersebut memicu biaya tahunan hingga US$ 45 miliar, atau setara Rp 638 triliun.

AS memiliki sekitar 14.000 tentara di Afghanistan sebagai bagian dari misi pimpinan NATO, yang dikenal sebagai Resolute Support, yang melatih dan membantu pasukan keamanan pemerintah Afghanistan dalam pertempuran melawan Taliban dan kelompok-kelompok bersenjata seperti ISIS dan Al Qaeda.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2V40ri0

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Utusan AS: Perdamaian di Afghanistan Tergantung pada Iktikad Taliban"

Post a Comment

Powered by Blogger.