Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun ditemukan berada di antara puing-puing pesawat Afriqiyah Airways. Ia masih terikat di kursinya. Kondisinya tak sadarkan diri, tapi masih bernapas.
Ia diduga terlempar sesaat sebelum pesawat menyentuh landasan dan pecah. Para dokter segera beraksi menyelamatkan nyawanya. Operasi darurat berlangsung selama empat jam.
Kakinya patah di beberapa titik. Pasca-operasi, ia tidak bisa menggerakkan bagian tubuhnya. Otaknya mungkin cedera akibat kecelakaan tersebut.
Saat dokter bertanya, dari mana ia berasal, bocah itu bergumam. "Holland, Holland."
Belakangan diketahui, nama bocah itu adalah Ruben van Assouw. Asalnya dari Belanda.
Kala itu, ia dalam perjalanan pulang dari wisata safari bersama orangtua dan saudaranya. Berberapa hari kemudian, Ruben baru menyadari ia sebatang kara. Seluruh keluarganya menjadi korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Ruben van Assouw kemudian pulang ke Belanda. Bocah itu tumbuh besar di bawah perlindungan paman dan bibinya.
Pada 2011, sang bibi berkata, bocah itu ingin kembali ke Libya. "Ia ingin tahu, apa yang sesungguhnya terjadi. Juga ingin menunjukkan ke masyarakat Libya kondisinya yang membaik," kata dia seperti dikutip dari Daily Mail.
Ruben van Assouw bukan satu-satunya yang selamat dari kecelakaan pesawat yang merenggut banyak korban jiwa.
Setahun sebelumnya, pada 30 Juni 2009, pesawat Yemenia Airways celaka dalam perjalanan menuju Kepulauan Komoro (Comoros Islands). Burung besi itu jatuh dari langit dan tercebur ke Samudera Hindia.
Bahia Bakari menjadi satu-satunya korban selamat, dari 153 orang yang ada di dalamnya. Usianya kala itu baru 12 tahun.
Nyaris tidak bisa berenang dan tanpa rompi pelampung, gadis cilik itu berpegangan erat pada reruntuhan pesawat yang mengambang, selama berjam-jam, sampai ditemukan oleh tim SAR. Dia diterbangkan ke rumah sakit di Prancis untuk mendapat perawatan akibat luka bakar dan patah tulang.
Masih dalam kondisi syok, ia yakin telah jatuh sebelum pesawat yang ditumpanginya celaka, menekan dahinya terlalu keras ke jendela.
Bahia mendapat julukan 'the miracle girl' atau 'gadis ajaib' oleh media-media di dunia. Pada 2010 ia media merilis buku. Judulnya, I'm Bahia, the miracle girl.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/30a4zMFBagikan Berita Ini
0 Response to "12-5-2010: Ajaib, Bocah Ini Selamat dari Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan 103 Orang"
Post a Comment