Search

70 Negara Desak Korea Utara Hentikan Program Senjata Nuklir

Istana Kepresidenan Korea Selatan, Blue House, memberikan keterangan resmi bahwa peluncuran kedua misil Korea Utara pada hari Kamis kemarin "sangat memprihatinkan" dan merusak upaya untuk meningkatkan hubungan antar-Korea dan meredakan ketegangan militer di semenanjung itu.

Beberapa analis menjabarkan, jika Korea Utara melanjutkan pengujian jenis senjata balistik yang lebih panjang dan dilarang, maka bisa jadi itu sebuah pertanda bahwa Pyongyang telah berpaling dari segala jenis upaya diplomasi.

Sebelum uji coba dilaksanakan, pejabat senior pertahanan dari Korea Selatan, AS dan Jepang bertemu di Seoul untuk membahas peluncuran rudal Korea Utara sebelumnya dan masalah keamanan lainnya. Namun rincian dari pertemuan itu tidak segera diumumkan.

Para ahli yang menganalisis foto-foto dari media pemerintah Korea Utara, KCNA, mengatakan Korea Utara menguji rudal berbahan bakar padat terbaru pada hari Sabtu, yang tampaknya dimodelkan dengan sistem rudal balistik jarak pendek milik Rusia: Iskander.

Korea Utara juga dituding berusaha menekan Korea Selatan agar berpaling dari AS dan mendukung posisi Pyongyang, kata Cha Du-hyeogn, seorang periset di Asan Institute for Policy Studies, Seoul.

Setelah gagal mencapai kesepakatan pada KTT kedua di Hanoi, Februari tahun ini, Korea Utara menuntut Korea Selatan melanjutkan proyek-proyek kerja sama ekonomi bersama yang tertahan karena sanksi yang dijatuhkan oleh AS terhadap Korea Utara.

"Dengan menembakkan senjata yang secara langsung mengancam Korea Selatan, tetapi tidak ke daratan AS atau wilayah Pasifiknya, Korea Utara tampaknya sedang menerka seberapa jauh Washington akan mentolerir kebenciannya tanpa membiarkan perundingan nuklir terjadi," kata Cha.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2JA2QdE

Bagikan Berita Ini

0 Response to "70 Negara Desak Korea Utara Hentikan Program Senjata Nuklir"

Post a Comment

Powered by Blogger.