Beberapa analis menilai bahwa berkurangnya raihan suara ANC terkait dengan kemunculan beberapa sentimen negatif terhadap kepemimpinan dan agenda reformis Presiden Ramaphosa.
Alasan lainnya adalah para pejabat ANC telah beberapa kali menyebut tentang terjadinya "krisis moral" di tubuh partai.
Namun, sentimen tersebut dibantah oleh kepala pemilihan ANC, Fikile Mbalula, yang mengatakan bahwa jika Ramaphosa tidak menggulingkan pendahulunya, Jacob Zuma, ANC mungkin akan meraih suara serendah 40 persen.
Pernyataan Mbalula didasarkan pada fakta bahwa selama sembilan tahun pemerintahan Zuma, Afrika Selatan mengalami penurunan ekonomi yang tajam, dan serangkaian skandal korupsi.
Sementara itu, partai oposisi yang berasal dari kubu tengah-kanan, gagal membuat keuntungan besar, dengan hanya meraih suara 20,77 persen.
Pesaing lainnya yang dikenal radikal, Economic Freedom Fighters (EFF), mencatat kenaikan signifikan sejak pemilu 2014, meski hanya berad di posisi ketiga dengan raihan suara sebesar 10,79 persen.
"ANC diberi kesempatan (menang dalam pemilu)," kata analis politik Lumkile Mondi. "Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk bereinkarnasi menjadi lebih baik."
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2HeQBBGBagikan Berita Ini
0 Response to "Koalisi Petahana Rayakan Kemenangan dalam Pemilu Afrika Selatan"
Post a Comment