:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1711972/original/067300800_1505542044-20170916-Kim-Jong-un-Saksikan-Langsung-Peluncuran-Rudal-Balistik-Hwasong-12-AFP-2.jpg)
Insiden ini terjadi lima hari setelah Pyongyang menembakkan beberapa proyektil jarak pendek di lepas pantai timurnya. Rudal itu meluncur sepanjang 43 hingga 125 mil sebelum mendarat di laut, kata militer Seoul.
Baik peluncuran pada hari Kamis maupun Sabtu pekan lalu, keduanya tidak melanggar moratorium uji coba nuklir dan rudal jarak jauh yang dinyatakan oleh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, pada bulan April tahun lalu.
Namun tetap saja, meluncurkan segala jenis rudal balistik, termasuk rudal jarak pendek, melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Kebijakan yang dimaksud melarang Korea Utara menguji teknologi sejenis itu, kata para analis.
Peluncuran rudal terjadi dua bulan setelah pertemuan tingkat tinggi antara Presiden AS Donald Trump dan Kim Jong-un yang berlangsung di Vietnam. Saat itu, Korea berkeinginan mendapat keringanan sanksi dari Washington dengan imbalan pembongkaran sebagian senjata nuklir di negaranya.
Peluncuran Korut dalam beberapa hari terakhir adalah yang paling serius sejak negara itu meluncurkan rudal balistik antarbenua pada November 2017.
Peluncuran pada hari Sabtu sebagian besar dilihat sebagai upaya untuk meningkatkan tekanan pada Washington, untuk kembali ke perundingan dengan proposal yang lebih fleksibel setelah gagalnya KTT Hanoi.
Pilihan untuk meluncurkan proyektil jarak pendek pada hari Sabtu menunjukkan bahwa Kim tidak menyerah dalam melanjutkan negosiasi, kata para analis. Trump berulang kali mengutip moratorium pengujian nuklir dan rudal jarak jauh Kim sebagai alasan untuk melanjutkan pembicaraan dengan Korea Utara.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2WEvSwtBagikan Berita Ini
0 Response to "Korea Utara Luncurkan Rudal Saat Utusan AS di Korsel, Mengancam?"
Post a Comment