Search

PM Selandia Baru Desak Komunitas Internasional Perangi Ekstremisme Online

Pada pertemuan puncak di Paris pada hari Rabu, Ardern akan bertemu dengan para pemimpin raksasa teknologi global termasuk Google, Facebook, Microsoft dan Twitter. Adapun CEO Facebook Mark Zuckerberg disebut-sebut tidak akan menghadiri acara tersebut.

Ardern menekankan pula bahwa internet tetap akan bersifat "bebas, terbuka, dan dapat diakses". Menurutnya, "Panggilan Christchurch tidak akan melanggar hak-hak itu, namun berusaha untuk berpatroli dalam penyebaran materi terorisme dan ekstremisme secara online."

Pejabat Selandia Baru disebut-sebut juga telah mengunjungi Gedung Putih untuk membahas proposal ini. Meskipun Negeri Paman Sam telah mengindikasikan mereka tidak akan berikut serta.

Inggris, Kanada, Yordania, Senegal, Indonesia, Norwegia, dan Irlandia telah mengindikasikan mereka bermaksud menandatangani perjanjian.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/30oFSw2

Bagikan Berita Ini

0 Response to "PM Selandia Baru Desak Komunitas Internasional Perangi Ekstremisme Online"

Post a Comment

Powered by Blogger.