:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2783984/original/008695100_1555885385-lanka_1.jpg)
Liputan6.com, Kolombo - Gereja Katolik di Sri Lanka telah membatalkan rencana untuk melanjutkan Misa Minggu pada 28 April 2019. Langkah itu dilakukan setelah menerima informasi ancaman spesifik serangan bom baru, terhadap setidaknya dua tempat ibadah, kata seorang jurubicara.
Pada Kamis 2 Mei 2019, juru bicara pihak gereja Katolik mengatakan pada AFP bahwa Uskup Agung Kolombo, Kardinal Malcolm Ranjith, rencananya ingin melanjutkan misa reguler mulai 5 Mei. Kendati demikian, setelah mengetahui informasi baru itu, ia terpaksa memutuskan menunda ibadah tersebut tanpa batas waktu.
"Atas saran pasukan keamanan, kami telah memutuskan untuk tidak menggelar misa hari Minggu di gereja mana pun. Ada ancaman khusus terhadap dua lokasi," kata juru bicara itu seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (2/5/2019).
Pihak gereja di Sri Lanka telah merencanakan untuk memulai kembali pelayanan publiknya pada Minggu 28 April, untuk pertama kalinya sejak serangan Minggu Paskah 21 April.
Minggu lalu kardinal mengadakan misa pribadi yang disiarkan langsung di televisi, setelah membatalkan semua layanan publik.
Pada Selasa 30 April, ia mengatakan telah memantau dengan saksama penyelidikan serangan bom bunuh diri 21 April terhadap tiga gereja dan tiga hotel mewah. Ia ingin memastikan situasi sudah aman sebelum kembali menggelar layanan reguler.
Layanan itu dibatalkan sehari setelah semua partai politik membatalkan unjuk rasa May Day di tengah kekhawatiran ledakan bom.
Kardinal berharap bisa memulai layanan misa reguler di beberapa gereja mulai hari Minggu dan kemudian berkembang tergantung pada situasinya.
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2LrMZjYBagikan Berita Ini
0 Response to "Ada 2 Ancaman Bom, Sri Lanka Tunda Sementara Misa Minggu"
Post a Comment