Search

Bertapa di Gua Suci, Cara Narendra Modi 'Lari' dari Kepenatan Pemilu India

Sebanyak 900 juta orang dari 1,3 miliar warga negara India, berhak memberikan suara mereka dalam pemilu tahun ini. Pemilu yang dimaksud berlangsung selama enam pekan, di mana sekitar 142 juta orang mencoblos pada tahap pembukaan.

Narendra Modi dan partainya, Bharatiya Janata --yang menang pada pemilu 2014-- masih diunggulkan untuk kembali memimpin negara itu. Namun, ia menghadapi ketidakpuasan masyarakat yang kian berkembang di kawasan pedesaan, terkait merosotnya pendapatan pertanian.

Modi juga dikecam karena kekerasan sektarian yang meningkat. Kasus itu dilakukan oleh gerombolan yang menamakan diri mereka sebagai "kelompok pelindung sapi". Mereka sering membuat kerusuhan dan umumnya menarget Muslim yang kerap mengonsumsi daging sapi --hewan ini adalah binatang suci bagi penganut agama Hindu.

Namun posisi Modi tetap dianggap masih kuat dibandingkan dengan kubu oposisi.

Bahkan sempat naik lantaran responsnya terhadap aksi bom bunuh diri pada 14 Februari, yang menewaskan 40 tentara keamanan India di wilayah Kashmir yang disengketakan.

Saat itu, jet-jet tempur India merambah masuk ke wilayah udara Pakistan dan melancarkan serangan terhadap lokasi yang diduga kamp latihan kelompok militan Jaish-e-Mohammad, yang dilaporkan mengaku bertanggung jawab atas aksi pemboman di Kashmir.

Serangan udara ini mendorong India dan Pakistan, negara yang sama-sama memiliki senjata nuklir berkonfrontoasi, ke ambang perang.

Meski demikian, hasil final terkait kebrhasilan Modi mempertahankan jabatannya baru akan diketahui setelah penghitungan suara. Hasil akhir direncanakan akan diumumkan pada 23 Mei 2019.

Adapun pemungutan suara sendiri baru akan selesai pada 19 Mei 2019 waktu setempat.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2wa9tuY

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bertapa di Gua Suci, Cara Narendra Modi 'Lari' dari Kepenatan Pemilu India"

Post a Comment

Powered by Blogger.