Karena area ini sangat terpencil, kawasan ini menjadi cagar alam yang masih asli. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan, ada lebih dari 5.097 spesies hewan dan tumbuhan di zona tersebut.
Red-crowned crane dan black-faced spoonbill adalah beberapa jenis burung langka yang dapat ditemukan di DMZ.
Red-crowned crane adalah salah satu yang paling langka di dunia, dan diklasifikasikan sebagai hewan terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature. Populasi globalnya diperkirakan berjumlah sekitar 3.050.
Burung juga bermigrasi melalui DMZ ke Mongolia, China, Rusia, Filipina, dan Australia.
Hewan lain seperti Amur goral, Hering Cinereous dan Eurasia lynx telah terlihat di daerah tersebut.
"Banyak peneliti dan cendekiawan menekankan keanekaragaman hayati wilayah itu karena tidak ada kontak manusia, yang dilarang karena keberadaan ranjau darat. Beberapa ahli ekologi terkenal di AS mengatakan itu sebenarnya adalah surga. Hewan-hewan yang dapat kita lihat adalah mamalia dan spesies burung yang sangat fantastis, tetapi para peneliti mengatakan ada lebih dari sekadar spesies yang menarik perhatian seperti tanaman, pohon, dan bunga," ujar presiden Forum DMZ, Seung-ho Lee kepada BBC.
Seung-ho Lee menambahkan bahwa ada jejak kaki harimau terlihat di daerah itu dan beberapa tentara AS melaporkan melihat sosok seperti harimau di masa lalu.
Lee juga mengatakan bahwa masa depan daerah itu "tergantung pada bagaimana gerakan perdamaian antara Korea Utara dan Selatan."
"Kami selalu mengkhawatirkan sisi lain dari kehancuran dan dan apa yang mungkin terjadi jika ada yang salah. Bagi kami, ini adalah dilema."
from Berita Internasional, Sains, Feature, Kisah Inspiratif, Unik, dan Menarik Liputan6 kalo berita kurang lengkap buka link di samping http://bit.ly/2VdHS6zBagikan Berita Ini
0 Response to "Beruang Hitam Langka Terlihat di Zona DMZ Korea, Pertanda Apa?"
Post a Comment